Definisi TQM
TQM merupakan suatu pendekatan bagi perbaikan kualitas produk secara kontinyu dan jasa yang disampaikan melalui setiap tingkatan dan segala bidang dari suatu organisasi (Pfau, 1989).
TQM adalah usaha-usaha integratif secara total untuk mencapai keuntungan kompetitif dengan memperbaiki budaya kerja di setiap tingkatan dalam organisasi yang dilakukan secara terus menerus (Tobin, 1990).
TQM adalah pendekatan sistematis pada desain pendidikan, manajemen dan operasional untuk berfokus dan mengorganisir kerja karyawan dalam organisasi untuk menunjukkan kinerja kegiatan tertentu, antara lain untuk . untuk mengetahui dan memenuhi kualifikasi kerja mereka, mencegah masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan, memahami resiko apabila tidak dapat memenuhi kualifikasi tersebut dan berusaha untuk menekan resiko kerja (Bently, 1987).
TQM adalah analisis sistematis, tetapi fokusnya berubah arah, dari kembali proses yang dikendalikan oleh kontrol eksternal melalui prosedur pemenuhan dan peningkatan kepada proses kebiasaan melakukan perkembangandimana kontrol ditanamkan dan dikendalikan oleh budaya kerja dalam organisasi (Foster&Whittle, 1989).
Maka secara umum TQM dapat didefinisikan sebagai sistem pendekatan jangka panjang yang bersifat pragmatis yang diprakarsai dan didukung oleh manajemen tingkat atas, untuk mengubah budaya dan menghubungkan dan menggabungkan setiap orang, setiap fungsi, setiap proses, dan setiap aktifitas dalam sebuah organisasi melalui keterlibatan, partisipasi, dan lintas fungsi manajemen untuk menyatukan kebutuhan dinamis dari konsumen dan untuk menciptakan dasar konsumen yang tidak hanya loyal tapi juga bervariasi.
Karakteristik TQM
a. TQM adalah sistem pendekatan jangka panjang yang bersifat pragmatis.
b. TQM diprakarsai dan didukung oleh manajemen tingkat atas.
c. TQM membawa perubahan budaya pada setiap aspek dari sebuah organisasi.
d. TQM menghubungkan dan menggabungkan berbagai sub sistem dalam organisasi.
e. TQM memerlukan keterlibatan, partisipasi dan lintas fungsi manajemen. Tujuan TQM tidak dapat tercapai tanpa adanya partisipasi semua orang pada tingkatan yang berbeda dalam proses pemecahan masalah.
f. TQM bertujuan untuk menyatukan kebutuhan dinamis dari konsumen dan untuk menciptakan dasar konsumen yang tidak hanya loyal tapi juga bervariasi.
Atau dengan kata lain ciri-ciri TQM adalah sebagai berikut :
a. TQM berorientasi konsumen.
b. TQM menuntut komitmen jangka panjang untuk perbaikan terus menerus dalam segala proses.
c. Kesuksesan TQM menuntut kepemimpinan dari manajemen tingkat atas dan keterlibatan secara kontinyu.
d. Tanggung jawab akan pembentukan dan perkembangan sistem dipegang oleh manajemen sebuah organisasi.
e. TQM adalah strategi untuk perkembangan performa secara terus menerus pada setiap tingkatan dan di setiap bidang tanggung jawab
Perbedaan TQM dengan Manajemen yang lain
Perbedaan yang nyata antara TQM dengan sistem manajemen mutu yang lain adalah bahwa TQM menitikberatkan pada keterlibatan semua individu organisasi untuk mencapai suatu sasaran mutu. Ada 5 manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan TQM yaitu: Produk yang dihasilkan bermutu tinggi (Quality), biaya yang efisien (Cost), waktu pengiriman yang tepat (Delivery), semangat kerja yang tinggi (Morale), dan lingkungan kerja yang aman (Safety). Kelima manfaat itu lebih populer dikenal dengan istilah QCDMS.
Salah satu pola pendekatan TQM adalah dengan menggunakan pendekatan paradigma. Paradigma adalah suatu kumpulan ide-ide, biasanya tidak tertulis, yang telah dipelajari melalui pengalaman dan mendefinisikan suatu aturan yang alamiah. Suatu paradigma berlaku sebagai saringan mental, yang merupakan batasan dalam berfikir tentang segala sesuatu melalui penjabaran kondisi-kondisi pembatas yang biasanya berlebihan daripada kenyataan sesungguhnya (imagineering).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar